Thursday 28 June 2012

Dua Hati

saat rembulan meniti malam untuk habiskan sinarnya...sang menteri menanti penuh izin Penciptanya untuk menerangi alam...

di sana..di situ...manusia sedang enak beradu....

keluh kesah getarnya hati...mendambakan semula rusuknya...

saat manusia lain di alam mimpi fantasi seram romantik segala...

kehinaan diri bangun untuk mengadu kepada-Nya..

dilihat kiri...dilihat kanannya...
dongak langit pijak bumi...

semuanya ada dia....

baisanya kapan ini dia akan tersentak dari buai tidurnya sementara...
ditunggu insan yang berdosa...
tidak ada khabar darinya...

benarkah diri betul kehilangan...
benarkah ini jalan menuju ajalku nanti...
tanpa cita dari hati yang ada bersama terus menemani....

gusar hati dengan urusan dunia...
yang dicari hanya untuk tiga kunci...

hati ini mengerti perit merindu...
hati ini faham pedih pemisah jarak kita...


dia yang utama..
tiada selainnya...

keji hina ini mampu berdiam diri...
jauh caranya untuk memaksa segala...
bukan lantang tinggi suara membuat bicara...

bukan dia tempat persinggahan ku..
dia tempat mengadu segala duka gembira...
tidak pernah seumur hayat...
diberi cinta sedalam ini...
cuma dia dipilih...

senjata kita bukan pedang yang tajam rakus menusuk mangsanya...
tapi..
senjata kita doa kepada Raja segalanya..

dipinta izin dan ketika nanti..
semoga dipertumukan kembali...
jika benar itu pemilik rusukku...
jika tiada dusta diri menjadi imammu...


semoga dua hati ini diterima dengan ketentuan-Nya..


.

No comments: